Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Pelaksanaan PLP mahasiswa FKIP UNS sendiri dilakukan di masing-masing sekolah mitra dengan tujuan agar nantinya mahasiswa dapat memperoleh pengalaman untuk membangun jati diri calon pendidik, dan mampu memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi, dapat mengembangkan perangkat pembelajaran, dan kecakapan pedagogis untuk membangun keahlian calon pendidik.
SMA Negeri 1 Karanganyar merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk sebagai mitra program PLP bersama UP2KT UNS. SMA Negeri 1 Karanganyar adalah sebuah sekolah negeri yang terletak di Jl. A.W. Monginsidi No.3, Tegalgede, Kec. Karanganyar, Kabupaten Karanganyar. Program PLP di SMA Negeri 1 Karanganyar berlangsung selama kurang lebih 3 bulan. Dimulai dengan pembekalan mahasiswa oleh pihak UP2KT UNS pada tanggal 27-28 Agustus 2024 di Aula Gedung F FKIP UNS. Pembekalan ini bertujuan untuk memberikan informasi mengenai apa saja yang perlu diketahui dan dipersiapkan untuk PLP seperti perlunya mengetahui kondisi asli sekolah, timeline pelaksanaan PLP, tujuan PLP, indikator guru profesional, tahapan praktik yang dilakukan mahasiswa selama PLP, dan etika dalam PLP.
Setelah mendapat pembekalan, dilaksanakan proses serah terima mahasiswa PLP FKIP UNS kepada pihak SMA Negeri 1 Karanganyar pada hari Selasa, 3 September 2024 di Aula Sekolah SMA Negeri 1 Karanganyar oleh Koordinator Dosen Pembimbing Lapangan, Ibu Dr. Mintasih Indriayu M.Pd. dan diterima oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Karanganyar saat itu, Bapak Sardiyo, M.Pd. dan koordinator guru pamong, Bapak Dwi Ristanto, S.Pd., M.Pd. serta disaksikan langsung oleh Bapak/Ibu guru pamong. Di SMA Negeri 1 Karanganyar sendiri, diterjunkan sebanyak 34 mahasiswa yang berasal dari 12 program studi berbeda. Antara lain Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Studi Pendidikan Matematika, Program Studi Bahasa Inggris, Program Studi Pendidikan Fisika, Program Studi Bimbingan Konseling, Program Studi Pendidikan Kimia, Program Studi Pendidikan Biologi, Program Studi Pendidikan Sejarah, Program Studi Pendidikan Geografi, Program Studi PPKN, Program Studi Pendidikan Ekonomi, serta Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi.
Gambar 1. Observasi Kelas Bersama Guru Pamong
Kegiatan PLP di SMA Negeri 1 Karanganyar dilaksanakan dengan cara yang terstruktur dan terkoordinasi dengan baik. Mahasiswa PLP mendapatkan bimbingan dari guru pamong, dosen pembimbing lapangan, kepala sekolah, serta petugas lapangan dalam berbagai aktivitas yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah sesuai dengan instruksi pelaksanaan kegiatan sekolah. Proses observasi ini dilakukan secara mandiri dalam 1 minggu pertama, mahasiswa menganalisa kondisi sekolah secara menyeluruh sehingga dapat mempersiapkan tindakan apa yang akan dilakukan selama PLP.
Gambar 2. Pelaksanaan Kegiatan P5 SMA Negeri 1 Karanganya
Setelah melakukan observasi, dilanjutkan dengan kegiatan model les. Mahasiswa PLP mengamati guru pamong dalam menyampaikan materi pembelajaran di dalam kelas sehingga mahasiswa dapat memperoleh gambaran yang nyata dari pengamatan langsung mengenai cara mengajar yang diterapkan oleh guru pamong mulai dari pembukaan, kegiatan inti, hingga penutup.
Memasuki tahap selanjutnya, Mahasiswa praktikan PLP melakukan latihan mengajar terbimbing di kelas. Pada tahap ini mahasiswa berlatih menerapkan keterampilan dasar mengajar dan keterampilan non mengajar secara integratif. Mahasiswa dapat mengetahui dan merasakan situasi mengajar yang sebenarnya di bawah bimbingan guru pamong maupun dosen pembimbing. Dalam kegiatan mengajar terbimbing di SMA Negeri 1 Karanganyar, mahasiswa praktikan PLP didampingi oleh guru pamong dan secara terpisah diberikan arahan untuk materi yang harus diajarkan kepada peserta didik. Selain itu, guru pamong juga terbuka kepada mahasiswa PLP apabila ingin melakukan konsultasi mengenai model, metode maupun proses pembelajaran yang tepat kepada peserta didik.
Setelah masa observasi, model les, dan mengajar terbimbing, akhirnya mahasiswa diinstruksikan untuk mengajar secara mandiri di kelas ampuan masing-masing. Pada tahap ini, mahasiswa dituntut bertanggung jawab atas kelasnya sendiri mulai dari pembukaan, inti pembelajaran, sampai dengan penutup. Dengan latihan ini mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan mutu dan keahliannya dalam mengelola kelas saat pembelajaran. Selain itu, diharapkan mahasiswa PLP dapat meningkatkan kualitas diri dalam bidang pedagogik.
Selain mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar secara reguler di SMA Negeri 1 Karanganyar, Mahasiswa PLP juga turut serta berpartisipasi dalam rangkaian event yang diadakan di SMA Negeri 1 Karanganyar seperti: kegiatan pembiasaan Sapa Siswa setiap pagi, MILKOI pada 12 September 2024, P3T pada 12-14 September 2024, Penilaian Sumatif Tengah Semester Gasal (PSTS) pada 23 September-1 Oktober 2024, Perayaan Hari Pahlawan pada 2 Oktober 2024, Perayaan Hari Santri pada 22 Oktober 2024, serta Kegiatan P5 yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Salah satu tema kegiatan P5 adalah Kampanye Anti Perundungan. Hal ini selaras dengan nilai SDGs’ Goal yang keempat, yaitu pendidikan berkualitas. “Menurut saya program P5 di SMA Negeri 1 Karanganyar sangat berdampak positif bagi pengembangan karakter siswa agar memiliki Profil Pelajar Pancasila baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah. Senang rasanya dapat mendampingi siswa-siswi belajar dan berkembang bersama-sama.” Ujar salah satu mahasiswa PLP UNS.
Gambar 3. Perayaan Hari Batik Nasional
Gambar 4. Pelaksanaan Kegiatan Speechta #7